Dibanderol Lebih Murah dari Harga di Pasaran, Gadis Ini Rakit Ventilator dari Suku Cadang Kendaraan

- 21 Mei 2020, 14:00 WIB
Seorang anggota tim robotika perempuan tengah merakit ventilator yang terbuat dari suku cadang kendaraan
Seorang anggota tim robotika perempuan tengah merakit ventilator yang terbuat dari suku cadang kendaraan /BBC

PIKIRAN RAKYAT - Tim robotika khusus perempuan Afghanistan telah mengalihkan fokusnya pada pasien Virus Corona atau COVID-19, dengan membuat ventilator yang terbuat dari suku cadang kendaraan.

Para remaja perempuan itu telah menjadi berita utama ketika memenangkan penghargaan khusus pada kompetisi internasional di Amerika Serikat (AS), pada tahun 2017.

Namun, saat ini mereka berpacu dengan waktu untuk memberikan ventilator pada akhir Mei, yang mana dibanderol lebih murah dari harga pasar.

Baca Juga: Deteksi Adanya Alam Semesta Kembar di Dekat Bumi, Ilmuwan NASA Klaim Waktu Berjalan Mundur

Di Afghanistan, ventilator hanya memiliki maksimal sebanyak 400 untuk populasi sebanyak 38,9 juta penduduk tersebut.

Sejauh ini, lebih dari 7.650 kasus positif telah dikonfirmasi dan 178 orang meninggal dunia. Akan tetapi pihak berwenang khawatir situasinya akan bertambah buruk dan membanjiri sistem perawatan kesehatan yang sudah rapuh.

"Sangat penting, bahkan jika kita bisa menyelamatkan satu nyawa dengan upaya kita," kata anggota tim, Nahid Rahimi (17), seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC.

Baca Juga: Tak Perlukan Vaksin, Ilmuwan Tiongkok Klaim Obat yang Diujinya Tunjukkan Hasil Positif

Dikenal sebagai 'Pemimpi Afghanistan', kelompok khusus perempuan itu berasal dari provinsi barat Herat, tempat dimana kasus pertama di Afghanistan ditemukan.

Gadis-gadis itu, yang berusia antara 14 dan 17 tahun telah membangun prototipe menggunakan motor dari Toyota Corolla bekas dan penggerak rantai dari sepeda motor Honda.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x