Hubungan Kian Memanas, AS Ultimatum Tiongkok dengan Luncurkan Pesawat Bom di Laut China Selatan

- 21 Mei 2020, 13:17 WIB
PENERBANGAN pesawat peluncur bom B-1B Lancer di perairan Tiongkok adalah tanda meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS.*
PENERBANGAN pesawat peluncur bom B-1B Lancer di perairan Tiongkok adalah tanda meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS.* /South China Morning Post/

Ia mengatakan misinya adalah untuk mendukung penuh Pasukan Udara Pasifik dan untuk melakukan pelatihan dan operasi dengan para sekutu.

Li Jie, seorang spesialis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan penyebaran menunjukkan bahwa AS berusaha untuk menjaga pencegahan strategis.

Hal tersebut ditandai dengan Angkatan Udara AS yang melakukan 11 penerbangan pada bulan Maret dan 13 penerbangan pada bulan April di atas Selat Taiwan dan Laut China Selatan.

Baca Juga: Deteksi Adanya Alam Semesta Kembar di Dekat Bumi, Ilmuwan NASA Klaim Waktu Berjalan Mundur 

"Jelas, para pembuat keputusan di Pentagon sedang mencoba menggunakan pesawat peluncur bom sebagai alat baru dalam pencegahan strategisya terhadap Tiongkok. Kami akan melihat gangguan B-1 yang intensif ke wilayah udara di Selat Taiwan dan Laut China Selatan pada bulan Mei," kata Li Jie, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Li Jie mencatat pada 6 Mei 2020, dua pesawat peluncur bom B-1B terbang di atas Laut China Timur dan juga terbang di atas perairan lepas pantai timur laut Taiwan, yang ia katakan sebagai indikasi kepada Taiwan bahwa AS belum melepaskan pengaruh militernya di wilayah tersebut.

Pada 29 April, Angkatan Udara AS mengirim dua pesawat peluncur bom B-1B Lancers hanya sekadar penerbangan bolak-balik selama 32 jam di atas Laut China Selatan.

Pesawat itu memutar pesawat peluncur bom B-1, B-2, dan B-52, tiga peluncur bom strategis di AS, serta armada angkata udara antara lain, pesawat militer untuk terbang di atas perairan yang diperebutkan dekat Tiongkok.

Baca Juga: NASA Catatkan Sejarah Baru dengan Terbangkan Pesawat Ruang Angkasa dan Astronot ke Orbit pada 27 Mei 

Pada 14 Mei, angkatan laut Tiongkok memulai latihan militer 11 minggu di perairan lepas kota pelabuhan utara Tangshan di Laut Kuning.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x