Metode BAL sendiri adalah memasukkan tabung ke ke paru-paru pasien untuk mengekstraksi cairan dan jaringan.
Biaya metode BAL dinilai mahal. Selain itu proses tersebut memakan waktu lama serta tidak nyaman. Maka dari itu metode BAL tidak banyak digunakan di AS.
Pasalnya, American Association of Bronchology dan Intervensional Pulmonology menentang penggunaan BAL dalam hal pengujian COVID-19 dalam semua kasus kecuali ekstrim.
Baca Juga: Masih Banyak Berkeliaran di Tengah Virus Corona, Perawat Ini Memohon Masyarakat Tetap di Rumah
Berbanding terbalik dengan AS, para peneliti di Tiongkok mengatakan bahwa dengan metode BAL dapat meningkatkan akurasi deteksi virus hingga mencapai 90 persen.
Dibandingkan metode usap hidung sekitar 60 persen dan usap oral sekitar 30 persen.***