PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi mengatakan bahwa penggunaan obat antimalaria klorokuin - yang mana dikatan Donald Trump telah digunakannya - memiliki peningkatan risiko kematian pada pasien Covid-19.
Dalam penelitian terbaru yang mengamati lebih dari 96.000 orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
Mereka yang diobati dengan klorokuin kemudian memiliki risiko kematian dan masalah irama jantung yang lebih tinggi ketimbang pasien yang tidak diberikan.
Baca Juga: Ramai-ramai Beli Baju Lebaran di Tengah Pandemi, DPR: Semua Pihak Harus Bijak Sikapi Fenomena Ini
Dilansir Reuters oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, studi yang dipublikasikan dalam jurnal media Lancet, menunjukkan tidak ada manfaat bagi pasien Covid-19 yang memakai obat tersebut.
Permintaan klorokuin yang telah berusia puluhan tahun telah mengalami lonjakan cukup tinggi ketika Donald Trump berulang kali mempromosikan penggunaannya terhadap Covid-19, mendesak orang-orang untuk mencobanya.
"Apa ruginya?," kata Donald Trump seraya bertanya.
Pada minggu ini, Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah menggunakan klorokuin sebagai obat pencegahan meskipun kurangnya bukti ilmiah.
Baca Juga: Tak Ada Tawaran Manggung, Iwan Fals Serukan untuk Tidak Menyerah Hadapi Pandemi Corona