Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 4.021 pasangan gay telah melangsungkan pernikahan di Taiwan. Dimana hampir tepat satu tahun setelah undang-undang baru yang mengesahkan pernikahan sesama jenis di Taiwan yang mulai berlaku pada 24 Mei 2019 waktu setempat.
Data yang dirilis hari Sabtu oleh Kementerian Dalam Negeri (MOI) setempat menunjukkan bahwa mayoritas pernikahan yang terdaftar adalah pasangan wanita sebanyak 2.773 (63 persen dari total), dengan 1.248 untuk pasangan pria.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Focus Taiwan Minggu 24 Mei 2020 New Taipei memimpin dengan pendaftaran 815 pernikahan sesama jenis, diikuti oleh Taipei dengan 633, dan Kaohsiung dengan 534, menurut statistik.
Baca Juga: Bermain Game di Usia 90 Tahun, Lansia Ini Pecahkan Guiness World Record
Legislatif Yuan meloloskan RUU pernikahan sesama jenis pada Mei 2019, dan hukum mulai berlaku pada 24 Mei 2019, menjadikan Taiwan sebagai negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis (gay).
Hal ini memungkinkan dua orang dari jenis kelamin yang sama, bebrusia 18 atau lebih untuk mendaftarkan pernikahan mereka, termasuk antara warga negara Taiwan dan mitra negara-negara dimana pernikah gay adalah sah.
Sementara sebagian besar pernikahan sesama jenis ini terjadi di antara warga negara Taiwan, jumlah pasangan transnasional di mana satu pasangan adalah warga negara asing sebanyak 189, atau 5 persen dari total.
Baca Juga: Tidak Hanya Masalah Covid-19 yang Kian Masif, Brasil Kini Dihadapkan Masalah Baru
Di antara mereka, 80 orang berasal dari Amerika Serikat (AS), diikuti oleh Kanada sebanyak 21, dan Australia sebanyak 17, menurut data MOI.
Sementara itu menurut survei pemerintah yang dilakukan pada 4 hingg 6 Mei, sebanyak 52.5 persen penduduk Taiwan setuju bahwa pasangan sesama jenis harus menikmati hak yang sama dengan pasangan heteroseksual mereka.
