Demi Ketahui Gejala Virus Corona, Perusahaan di AS Targetkan Pembuatan Patch Pemantauan Suhu Tubuh

- 27 Mei 2020, 08:30 WIB
ILUSTRASI alat pengecekan suhu tubuh.*
ILUSTRASI alat pengecekan suhu tubuh.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah perusahaan teknologi saat ini di Amerika Serikat (AS) sedang mengerjakan patch tentang ukuran perban kecil yang bisa dipakai untuk memantau suhu tubuh yang meningkat, dimana terkadang bisa menandakan gejala Virus Corona atau COVID-19.

Patch akan didukung oleh microchip yang dirancang khusus oleh SkyWater Technology, yang mana bekerja sama dengan perusahaan desain chip yang berbasis di Ohio Linear ASICs dan perusahaan investasi New York Asymmetric Return Capital.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters, patch tersebut dimaksudkan untuk dikenakan pada kulit dan terhubung secara nirkabel ke ponsel pintar untuk memonitor suhu tubuh seseorang, menurut perusahaan tersebut.

Baca Juga: Digunakan oleh Pemerintah RI untuk Penyembuhan Virus Corona, WHO Hentikan Uji Coba Obat Klorokuin

Kelompok ini bertujuan untuk memproduksi perangkat yang mana akan memantau suhu jarak jauh yang dapat diproduksi dalam volume tinggi.

"Ini akan sangat penting karena kami memasuki musim flu akhir tahun ini," kata Bryan Wisk, mitra pendiri Asymmetric Return Capital.

Pekerjaan ini merupakan bagian dari kemitraan yang lebih luas dengan dua perusahaan lain, yakni pembuat perangkat lunak SensiML, anak perusahaan QuickLogic Corp, dan Upward Health, penyedia perawatan kesehatan di rumah.

Baca Juga: Gitaris Band Legendaris Queen Hampir Meninggal setelah Alami Serangan Jantung

Pihak perusahaan berharap menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis sinyal seperti suara batuk, dan mengidentifikasi pola unik gejala COVID-19.

Temuan-temuan itu kemudian nantinya dapat digunakan untuk membuat sistem berbasi sensor yang dapat menyaring virus dan memperlambat penyebarannya.

"Ada kebutuhan yang sangat besar untuk alat skrining pra-diagnostik yang lebih karena tindakan kembali bekerja diterapkan di As dan di seluruh dunia," kata Chris Rogers Kepala Eksekutif SensiML.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x