Kasus Positif Virus Corona Alami Lonjakan Setelah Jutaan Orang Memaksa Pulang Kampung

- 27 Mei 2020, 09:30 WIB
SALAH satu gelombang pemudik menunggu kereta di New Delhi, India, Minggu 26 Mei 2020, seiring diperpanjangnya lockdown terkait wabah Covid-19.*
SALAH satu gelombang pemudik menunggu kereta di New Delhi, India, Minggu 26 Mei 2020, seiring diperpanjangnya lockdown terkait wabah Covid-19.* /REUTERS/

"Lusinan pekerja yang melakukan perjalan dari New Delhi telah dinyatakan positif. Kami memastikan bahwa tidak ada yang memasuki desa mereka dengan pandemi ini," kata Gaurav Sinha, seorang pejabat kesehatan di Ibu Kota Bihar, Patna.

Baca Juga: Cegah Gelombang Kedua Virus Corona Saat New Normal, Robot Barista Dikerahkan di Sejumlah Kafe

Sementara itu, seorang ekonom yang memperlajari pola migrasi terbalik mengatakan buruh migran termiskin di India adalah yang paling parah terkena penerapan karantina wilayah.

Tayangan di TV pada awal krisis pandemi ini menunjukkan polisi memukuli pekerja migran ketika mereka mencoba menaiki bus kota untuk mencapai desa mereka.

Pada 1 Mei 2020, pemerintah menanggapi meningkatnya opisisi publik terhadap krisis migran dengan mengizinkan kereta khusus untuk membawa pekerja kembali ke negara bagian asal mereka.

Baca Juga: Viral, Bocah Diduga Dieksploitasi Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan di Warung Kosong di Cianjur

Tetapi jutaan pengangguran masih menunggu untuk dapat kembali ke rumah di desa asalnya.

"Krisis migran memperlihatkan garis-garis spesial dari perkembangan India," ucap Sai Balakrishnan asisten profesor di Universitas Harvard.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x