PIKIRAN RAKYAT - Dukun atau praktisi pengguna boneka voodoo ikut terlibat dalam penanganan Virus Corona di Haiti.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters Rabu, 27 Mei 2020 para dukun di Haiti tengah menyiapkan ramuan dan lokasi penanganan khusus untuk para pengidap Virus Corona di sana.
Mereka yang berprofesi sebagai dukun di Haiti dijuluki Houngan (pria) atau Mambo (perempuan). Pemimpin mereka disebut sebagai Ati.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Sisa-sisa 60 Ekor Mamut di Meksiko
Menurut warga setempat, dukun memiliki posisi penting di Haiti karena merekalah rujukan pertolongan pertama termudah ketika seseorang menderita penyakit parah. Dalam situasi pandemi Virus Corona, peran mereka dianggap semakin penting.
"Praktisi voodoo, terutama Houngan dan Mambo, memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kesehatan warga Haiti. Mereka telah menerima kekuatan dan pengetahuan untuk menggelar praktik," ujar salah satu Ati, Carl Henri Desmornes.
Di Haiti, kurang lebih ada 11 juta orang yang menjadi dukun dan menjalankan praktik voodoo. Profesi tersebut sudah ada sejak seabad yang lalu, dibawa oleh budak-budak yang bekerja untuk koloni Prancis.
Baca Juga: Ingin Keluar Masuk Jakarta? Berikut Tata Cara Pembuatan 2 Jenis SIKM
Saat pandemi virus corona menyerang di bulan Maret 2020, dukun voodoo menjadi tujuan utama warga yang ketakutan. Sebab, pengobatan dan perawatan medis ala barat sangat mahal di Haiti. Di sisi lain, mereka sudah percaya dengan khasiat obat-obatan buatan dukun voodoo.
Dukun voodoo di Haiti membuat berbagai ramuan untuk menangkal virus Corona. Ramuan itu dibuat dari bahan-bahan alami seperti daun teh, moringa, ekaliptus, jahe, serta madu.