Pakar-pakar WHO Bantah Klaim Dokter Italia yang Sebut Virus Corona Tidak Lagi Mematikan

- 2 Juni 2020, 20:47 WIB
ILUSTRASI covid-19.*
ILUSTRASI covid-19.* /Pixabay/

"Dengan data dari lebih 35.000 genom seluruh virus, saat ini tidak ada bukti bahwa ada perbedaan yang signifikan terkait dengan tingkat keparahan," kata Martin Hibberd seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Alberto Zangrillo, yang terkenal di Italia sebagai dokter pribadi mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, mengatakan komentarnya mendapatkan dukungan oleh penelitian yang dilakukan oleh sesama ilmuwan, yakni Massimo Clementi yang mana menurutnya akan diterbitkan pada pekan depan.

"Kami tidak pernah mengatakan bahwa virus telah berubah, kami mengatakan bahwa interaksi antara virus dan tuan rumah telah benar-benar berubah," kata dia kepada Reuters.

Hal tersebut, kata dia, bisa disebabkan oleh karakteristik virus yang berbeda, yang mana menurutnya belum diidentifikasi atau karakteristik berbeda pada mereka yang terinfeksi.

Baca Juga: Meski 15 Daerah di Jawa Barat Diizinkan Terapkan AKB, Epidemiolog Sebut Belum Ada Satu pun yang Siap 

Penelitian yang dilakukan oleh Massimo Clementi membandingkan sampel virus dari pasien Covid-19 di rumah yang berbasis di Milan pada bulan Maret dengan sampel dari pasien dengan penyakit pada bulan Mei.

"Hasilnya jelas, perbedaan yang sangat signifikan antara viral load pasien yang dirawat di bulan Maret dibandingan dengan pasien yang dirawat pada bulan Mei," kata Alberto Zangrillo.

Oscar MacLean dari Pusat Penelitian Virus University of Glasgow, mengatakan bahwa saran itu melemah tidak didukung oleh apa pun dalam literatur ilmiah dan juga tampaknya cukup tidak masuk akal karena alasan genetik.

Sementara itu, para ahli dan perwakilan dari Universitas Johns Hopkins, Pusat Medis Wake Forest Baptist, Universitas George Washington dan Northwell Health juga mengatakan mereka tidak mengetahui bukti yang menunjukkan bahwa virus telah berubah.

Baca Juga: Di Tengah Lokasi Pengungsian, Kamp Rohingya di Bangladesh Umumkan Kasus Kematian Covid-19 Pertama 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x