Pria Penerima Transplantasi Jantung Babi Kini Tutup Usia, Anak: Ayah Saya Ingin Terus Berjuang

- 10 Maret 2022, 11:42 WIB
Ilustrasi pria penerima transplantasi jantung babi yang telah meninggal dunia.
Ilustrasi pria penerima transplantasi jantung babi yang telah meninggal dunia. /Pixabay/sasint

PR BEKASI - Pejabat rumah sakit di Maryland, AS, mengatakan bahwa pria yang menerima transplantasi jantung babi telah meninggal dunia.

Pria Maryland yang membuat sejarah tersebut menjadi orang pertama ketika dua bulan lalu menerima jantung dari babi setelah prosedur eksperimental pada 7 Januari 2022.

David Benneet, tukang berusia 57 tahun, telah menerima jantung babi yang dimodifikasi secara genetik selama operasi terakhir untuk menyelamatkan hidupnya di University of Maryland Medical Center.

"Kondisinya mulai memburuk beberapa hari yang lalu," kata pejabat rumah sakit dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Mbappe Cetak Gol Lagi, Benzema Balas dengan 3 Gol Ganteng

Pejabat rumah sakit itu menambahkan bahwa setelah jelas kondisi dari pasien tidak akan kembali pulih, David Bennett diberikan perawatan paliatif.

"Dia dapat berkomunikasi dengan keluarganya selama jam-jam terakhirnya," tuturnya.

Penyebab kematian dari pasien tidak diinformasikan, tetapi penerima transplantasi disebut dapat menghadapi komplikasi seperti infeksi dan penolakan organ.

Sebelumnya, dokter sempat menyampaikan transplantasi yang berhasil menunjukkan jantung dari hewan yang dimodifikasi, dikenal sebagai xenotransplantasi, dapat berfungsi pada manusia tanpa penolakan langsung.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Mencapai 7.562 Kasus, Berikut Data Terbaru Per Provinsi

Dr. Bartley Griffith, yang melakukan operasi, mengatakan dia ikut merasa 'hancur' dengan kematian sang pasien.

“Dia terbukti menjadi pasien pemberani dan mulia yang berjuang sampai akhir,” kata Griffith.

"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada pihak keluarganya," tutur dokter tersebut.

David Bennett diketahui memiliki penyakit jantung terminal, dia terbaring di tempat tidur dan kehilangan pilihan saat berada di rumah sakit itu pada Oktober 2021.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1043, Luffy Reinkarnasi Joy Boy, Kebangkitan Buah Iblis Buat Sosok Legendaris Muncul

Dia ditempatkan di mesin bypass jantung-paru agar dapat tetap hidup dan dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi konvensional.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan izin darurat untuk operasi eksperimental pada 31 Desember 2021 dengan harapan dapat menyelamatkan nyawa Bennett.

Anak dari pasien tersebut, David, mengucapkan terima kasihnya kepada tim dokter atas kesempatan memperpanjang hidup yang diberikan untuk ayahnya.

“Sampai akhir, ayah saya ingin terus berjuang mempertahankan hidupnya dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga tercinta, termasuk dua saudara perempuannya, dua anaknya, dan lima cucunya, serta anjing kesayangannya, Lucky,” ujarnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci, Tikus, Kerbau, dan Macan Hari Ini, 10 Maret 2022: Ada Kesulitan untuk Tenang

Menurutnya, minggu-minggu yang berharga tersebut tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya upaya dari tim dokter.

“Kami berharap cerita ini bisa menjadi awal dari harapan dan bukan akhir,” katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari NY Post.

Dia juga mengharapkan apa yang dipelajari dari operasi sang ayah dapat bermanfaat bagi pasien di masa depan.

Selain itu, dia mendoakan suatu hari nanti bidang kesehatan dapat mengakhiri masalah kekurangan organ dalam transplantasi yang menelan banyak korban setiap tahunnya.

Kepada media, dia mengatakan bahwa pada Januari 2022 ayahnya tahu operasi itu tidak dijamin berhasil, tetapi tidak punya pilihan lain untuk bertahan hidup.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x