Ditendang hingga Ditinju, Perlakuan Rasisme Orang AS Terhadap Warga Asia Sejak Pandemi Covid-19

- 3 Juni 2020, 18:04 WIB
ILUSTRASI orang Asia.*
ILUSTRASI orang Asia.* /Pixabay/

PR BEKASI - Di Amerika Serikat (AS), rasisme terhadap warga negara Asia dikabarkan semakin bertambah selama pandemi Covid-19 merebak di negara tersebut.

Hal tersebut diduga berawal dari ujaran kebencian sang Presiden Donald Trump, yang mana mengatakan perihal asal mula pandemi Covid-19 pertama kali ditemukan di benua Asia, lebih tepatnya di Tiongkok.

Rasisme tersebut dikabarkan dirasa oleh seorang pria bernama Tracy Wen Liu yang mana sebelum merebaknya pandemi tersebut, hidupnya normal-normal saja.

Baca Juga: Dikenal Pelit Informasi, WHO Akui Puji Tiongkok di Depan Umum Demi Dapatkan Laporan Soal Covid-19 

Akan tetapi hidupnya menjadi tidak normal ketika Covid-19 muncul dan dirinya menduga menjadi kelompok yang menonjol.

Dilansir BBC News, Rabu 3 Juni 2020, rasisme dirasa memuncak setelah AS melaporkan korban meninggal akibat Covid-19 mencapai lebih dari 100.000 orang.

Tracy Wen Liu mengatakan rasisme terhadap warga Asia bukan hanya dirasakan oleh dia. Pria berusia 31 tahun itu menceritakan perilaku rasisme yang dilakukan kepada seorang temannya yang merupakan warga negara Korea Selatan (Korsel).

Temannya tersebut, disebutkan Tracy Wen Liu, didorong dan dimarahi oleh beberapa orang di tempat toko kelontong dan kemudian temannya tersebut diminta untuk pergi hanya karena berasal dari Asia.

Baca Juga: Bus Primajasa Rugi Hingga Rp 45 Miliar Per Bulan, CEO: Allah Sedang Menginstal Ulang Kehidupan Kita 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x