PR BEKASI - Taiwan dikabarkan akan menawarkan kepada negara lain untuk berbagi teknologi hasil buatan pihaknya dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.
Dikutip dari Focus Taiwan oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Chien Hung-wei, Kepala Sistem Informasi CECC, mengatakan bahwa negaranya telah selesai mengembangkan aplikasi manajemen kesehatan dan aplikasi jarak sosial terpisah pada bulan April 2020.
Akan tetapi, lanjut dia, belum memasang hasil buatannya untuk diunduh disebabkan pelonggaran situasi Covid-19 di negaranya.
Baca Juga: Tayangan Film G30SPKI Dikabarkan Jadi Penyebab Helmy Yahya Dipecat Sebagai Dirut TVRI, Simak Faktany
"Aplikasi tersebut mematuhi hukum Uni Eropa dan Taiwan," kata Chien Hung-wei.
Dikatakan dia, aplikasi manajemen kesehatan sendiri memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi GPS untuk membantu penggunanya menjalani "manajemen kesehatan diri".
Orang yang menjalani manajemen kesehatan diri selama tujuh hingga 14 hari diharuskan untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan di depan umum, dengan mengenakan masker wajah dan mempraktikkan kebersihan diri untuk menghindari penularan kepada orang lain.
"Mereka juga harus menguji suhu sebanyak dua kali sehari dan melaporkan gejala yang dicurigai ke hotline pemantauan epidemi yang telah tersedia," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Tunduk Hormat dengan Pengusaha Tiongkok Saat Berjabat Tangan, Simak Faktanya