Mark Zuckerberg Bersikap Berbeda Soal Unggahan Donald Trump, Karyawan Facebook Lakukan Protes

- 3 Juni 2020, 22:35 WIB
KEPUTUSAN CEO Facebook Mark Zuckerberg ditentang oleh sebagian karyawannya.*
KEPUTUSAN CEO Facebook Mark Zuckerberg ditentang oleh sebagian karyawannya.* /AFP / File / ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/

Timothy Aveni, insinyur perangkat lunak junior di tim Facebook yng didedikasikan untuk memerangi misinformasi, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai protes atas keputusan itu.

"Mark selalu memberi tahu kami bahwa dia akan menarik garis tegas pada pidato yang menyerukan kekerasan. Pada hari Jumat dia menunjukkan kepada kita bahwa itu bohong. Facebook akan terus memindahkan garis batas setiap kali Trump meningkatkan tensi, mencari alasan demi alasan untuk tidak bertindak," tulisnya dalam unggahan Facebook.

Para pembela hak-hak sipil yang menghadiri video call selama satu jam pada Senin malam dengan Zuckerberg dan eksekutif Facebook lainnya menyebut pembelaan CEO atas pendekatan lepas tangan pada unggahan Trump tersebut "tidak bisa dipahami".

"Dia tidak menunjukkan pemahaman tentang penindasan terhadap hak memilih dan dia menolak mengakui bahwa Facebook memfasilitasi seruan Trump untuk kekerasan terhadap demonstran," bunyi pernyataan bersama dari para pemimpin pembela hak sipil.

Baca Juga: Digerogoti Krisis Nasional, Rusia, Tiongkok, Iran dan Turki Nantikan Kemunduran Kekuasaan AS 

Sejumlah kritik diunggah di Twitter untuk meminta agar dewan pengawas independen Facebook untuk mempertimbangkan kembali.

Namun, dewan tidak akan meninjau kasus apa pun hingga awal musim gugur dan pengguna sebenarnya hanya akan dapat mengajukan banding ke dewan saat konten dihapus, bukan konten yang telah diputuskan untuk dibiarkan tetap ada oleh Facebook.

Dewan pengawas, yang memiliki kekuatan untuk menolak keputasan Zuckerberg, hanya akan meninjau sebagian kecil keputusan Facebook terhadap konten. Zuckerberg, menurut situs berita Axios, melakukan pembicaraan dengan Trump pada Jumat, 29 Mei 2020.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x