Para Ahli Ungkap Alasan Mengapa Pria Botak Lebih Berisiko Terinfeksi Virus Corona

- 6 Juni 2020, 11:17 WIB
Bahan-bahan Alami untuk Mengobati Kebotakan Pada Pria.*
Bahan-bahan Alami untuk Mengobati Kebotakan Pada Pria.* /Pexels

PR BEKASI – Para ahli memperingatkan bahwa pria botak lebih memungkinkan menderita gejala Virus Corona atau COVID-19 lebih parah daripada yang tidak.

Hasil penelitian terbaru itu menyebutkan bahwa hubungan antara kebotakan dan gejala Virus Corona COVID-19 yang parah cukup kuat. Sehingga banyak peneliti menyerukannya supaya dianggap sebagai faktor risiko.

Dikutip dari The Sun oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com Sabtu, 6 Juni 2020 Pemimpin Studi Utama di Brown UNIVERSITY, Prof Carlos Wambier mengatakan, tim penelitinya benar-benar berpikir bahwa kebotakan salah satu faktor risiko tingkat keparahan pasien COVID-19.

Baca Juga: Penemuan Terbaru: Pasien Virus Corona Diklaim Membaik Usai Diberi Obat Gangguan Pencernaan

Jika temuannya dikonfirmasi, maka itu bisa menjadi gamechanger untuk merawat pasien Virus Corona atau COVID-19 dan bisa mengurangi jumlah pria yang meninggal akibat virus tersebut.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pria botak secara tidak proporsional rentan meninggal akibat Virus Corona atau COVID-19, karena hormon dalam tubuhnya.

Penelitian sebelumnya dan analisis statistik oleh Public Health Inggris menunjukkan bahwa pria dua kali lebih mungkin meninggal karena Virus Corona.

Baca Juga: Kerap Dikaitkan Secara Negatif, Luhut: Tiongkok Adalah Kekuatan Dunia yang Tak Bisa Diabaikan

Para ilmuwan pun percaya bahwa kerentanan pria terhadap COVID-19 disebabkan oleh hormon seks pria yang disebut androgen, yang juga termasuk testosteron.

Hormon androgen itulah yang menyebabkan rambut rontok dan bertindak sebagai pintu masuk untuk Virus Corona menyerang sel.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x