Waktu Siang Hari Bisa 22 Jam, Bagaimana Cara Muslim Alaska Berpuasa Selama Ramadhan? Berikut Penjelasannya

- 19 April 2022, 14:03 WIB
Pemandangan aurora borealis di Alaska. Siang hari saat musim semi di Alaska bisa 22 jam.
Pemandangan aurora borealis di Alaska. Siang hari saat musim semi di Alaska bisa 22 jam. /Pexels/Pixabay/

PR BEKASI - Memeluk agama Islam di Alaska terlihat sangat menantang, apalagi bagi individu yang berpuasa selama Ramadhan.

Selama Ramadhan, umat Islam akan berpuasa antara fajar dan matahari terbenam, sayangnya itu sulit dilakukan di Alaska.

Di Alaska, umat Islam akan menghadapi siang hari yang panjang di musim semi dan musim panas dan matahari terbenam lebih awal selama musim dingin.

Baca Juga: Terungkap Keinganan V BTS Jika Pensiun dari Group, Ingin Lakukan Hal Sederhana Berikut

Muslim yang taat dihadapkan pada perjuangan puasa yang tidak biasa selama Ramadhan di Alaska.

Menurut Heather Barbour, seorang Muslim yang taat di Anchorage, sulit bagi umat Islam di Alaska untuk menentukan waktu untuk berbuka puasa.

“Tidak ada kegelapan untuk mengetahui kapan harus memulai puasa dan benar-benar mengakhirinya,” kata Heather Barbour.

Baca Juga: Seorang Calon Dokter Dibunuh Ayah Tiri Pacar Setelah Diiming-imingi Beri Oleh-oleh

Panjangnya siang hari dan kegelapan di Alaska menimbulkan kendala bagi umat Islam untuk bisa makan dan minum selama Ramadhan. 

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Alaska's News Source


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x