Iran Minta Interpol Tangkap Donald Trump Atas Kematian Jenderal Qassem Soleimani

- 30 Juni 2020, 12:19 WIB
Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.*
Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.* /Reuters

Pasukan Quds yang dipimpin Soleimani diketahui memiliki operasi asing di beberapa negara yang dilanda konflik.

Baca Juga: IMF Tekankan Pentingnya Partisipasi Swasta dalam Pengurangan Utang Internasional

Pada saat itu, Trump menyebut Soleimani sebagai 'teroris top dunia' dan dia 'seharusnya dihentikan sejak lama'.

AS menyalahkan Soleimani atas kematian ratusan tentaranya dan tentara sekutu-sekutu AS di luar negeri.

Brian Hook, pointman AS tentang kebijakan Iran, pihaknya mengejek permintaan Iran yang meminta bantuan Interpol sebagai 'aksi propaganda'.

Baca Juga: Mengakhiri Perdagangan di Bulan Juni, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat

"Penilaian kami adalah bahwa Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan pemberitahuan merah yang didasarkan pada sifat politik," imbuhnya dalam konferensi pers di ibukota Arab Saudi, Riyadh.

"Ini adalah sifat politik. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau mempromosikan stabilitas," kata Hook.

Pembunuhan Soleimani yang memimpin Pasukan Quds, cabang operasi asing Pengawal Revolusi Iran memicu curahan kesedihan di Iran.

Baca Juga: Cek Fakta: Banser NU Dikabarkan Kepung Kantor PDI Perjuangan untuk Lakukan Protes terhadap RUU HIP

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: NST


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x