Ilmuwan Khawatir Virus Baru Lebih Ganas, Pemerintah Gandakan Masa Karantina Wilayah di Beijing

- 30 Juni 2020, 15:16 WIB
PASAR Xifandi dikhawatirkan menjadi pusat penyebaran kasus baru Covid-19 yang lebih ganas di Kota Beijing daripada virus di Kota Wuhan.*
PASAR Xifandi dikhawatirkan menjadi pusat penyebaran kasus baru Covid-19 yang lebih ganas di Kota Beijing daripada virus di Kota Wuhan.* /Reuters/

PR BEKASI - Sejak memasuki pertengahan Juni 2020, Tiongkok kembali mengalami penambahan kasus virus corona yang cukup signifikan.

Padahal sebelumnya, wilayah yang dipimpin oleh Xi Jinping itu mengalami penambahan kasus Covid-19 yang terus melambat sehingga banyak sektor kehidupan yang kembali dibuka, salah satunya pariwisata.

Dengan munculnya penambahan kasus baru yang terjadi belakangan ini, membuat Tiongkok kembali waspada terkait gelombang kedua pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jokowi: Daerah Jangan Memaksakan Diri Terapkan AKB 

Maka dari itu, Tiongkok akan melakukan penerapan karantina wilayah atau penguncian wilayah di wilayah Beijing selama dua pekan guna kembali menekan angka penyebaran tidak semakin meluas.

Namun, banyak pihak merasa khawatir bahwa gelombang baru ini akan semakin ganas daripada virus sejenis maka periode karantina wilayah akan digandakan.

Dilansir Global Times, Selasa 30 Juni 2020, keputusan menggandakan periode karantina wilayah tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Kota Beijing yang semula selama 14 hari menjadi 28 hari.

Virus sejenis yang dimaksud adalah virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan pada akhir Desember 2019.

Baca Juga: Dokter dan Keluarga Bingung, Bayi Ini Alami Kelainan Genetik Lahir Tanpa Kedua Tangan dan Kaki 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x