Gajah-gajah di daerah tersebut terlihat sekarat, dan beberapa yang masih hidup tampak lemah dan kurus, demikian laporan setempat.
Baca Juga: COVID-19 Belum Mereda, Peneliti Tiongkok Keluarkan Peringatan Dini Adanya Pandemi Flu Babi
Menurut laporan para konservasionis, terdapat dugaan jumlah sebenarnya dari kematian massal gajah itu mungkin lebih tinggi karena bangkai sulit ditemukan.
Laporan tersebut juga menjelaskan dugaan gajah-gajah tersebut keracunan sianida-yang kerap digunakan oleh pemburu liar di Zimbabwe.
"Tidak ada preseden untuk ini menjadi fenomena alam tetapi tanpa pengujian yang tepat, itu tidak akan pernah diketahui," kata McCann.***