Duka Tambang Batu Giok di Myanmar, Ratusan Orang Tewas dalam Timbunan Tanah Longsor

- 2 Juli 2020, 17:43 WIB
TIM penyelamat sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di tambang Hpakant, Myanmar.*
TIM penyelamat sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di tambang Hpakant, Myanmar.* /Daily Star/

PR BEKASI - Setidaknya ada 113 orang tewas dan ratusan lainnya terjebak usai tertimbun tanah longsor di sebuah tambang batu di Myanmar.

Dinas pemadam kebakaran Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook, bahwa tragedi nahas itu terjadi di daerah Hpakant yang diakibatkan oleh hujan lebat yang mengguyurnya.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Daily Star Kamis, 2 Juli 2020, tanah longsor akibat hujan lebat itu berubah menjadi lumpur yang menyulitkan proses evakuasi korban.

Baca Juga: Kasus Positif Kembali Pecah Rekor, 53 Daerah Masuk Risiko Kenaikan Tinggi COVID-19 di Indonesia 

"Penambang batu giok dihantam oleh gelombang lumpur. Hingga saat ini proses pencarian masih berlangsung," menurut dinas pemadam kebakaran Myanmar.

Beberapa foto yang diunggah, menunjukkan tim pencari dan penyelamat tengah mengarungi lembah yang telah bercampur dengan tanah longsor.

Menurut dinas kebakaran Myanmar, tanah longsor dan kecelakaan lainnya kerap terjadi di tambang Hpakant yang tidak dikelola dengan baik tersebut.

Pada tahun 2015, tanah longsor di daerah itu pernah menewaskan 116 orang.

Baca Juga: Bayangan dari Tetangga Banyak Terlihat, Berikut 10 Fenomena Astronomi di Bulan Juli 2020 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x