Di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona, Tiongkok Kekurangan Vaksin Rabies

- 28 Juli 2020, 10:28 WIB
Vaksin rabies terhadap anjing/ANTARA FOTO
Vaksin rabies terhadap anjing/ANTARA FOTO /

PR BEKASI – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.

Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam, jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Bahkan Tiongkok yang merupakan negara pertama yang melaporakan kasus virus corona hingga saat ini masih berjibaku dengan pandemi tersebut.

Baca Juga: Ditopang Stimulus Fiskal AS, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara di tengah kekhawatiran lonjakan kasus virus corona, masyarakat Tiongkok juga bayangi kekhawatiran penyakit lain yakni rabies.

Negeri tirai bambu itu saat ini tengah mengalami kekurangan vaksin rabies, terlebih banyak lonjakan kasus orang-orang yang terluka akibat gigitan anjing dan kucing.

Salah satu rumah sakit di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hubei Senin, 27 Juli 2020 waktu setempat menyatakan kekurangan stok vaksin rabies pada Mei-Juni setelah perusahaan vaksin menghentikan produksinya pada Januari-Februari akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Dibayangi Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19 Sekaligus Harapan Stimulus, Harga Minyak Dunia Naik

Sementara itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDCP) Kota Jinan, Provinsi Shandong juga menyatakan hal serupa bahkan mereka meyebut kekuangan stok tersebut akan berlangsung lama.

Sejumlah pengamat menilai kekurangan stok tersebut akibat pengetatan sistem supervisi sehingga lisensi beberapa perusahaan besar ditangguhkan sebagai dampak skandal kegagalan vaksin yang diproduksi oleh Changchun Changsheng Life Science pada 2018 silam.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x