Selepas menjalani tes di TCTL, Deshmukh (30) kemudian menelepon perempuan tersebut untuk memberitahu bahwa dirinya harus menjalani tes urinoir lain. Dan di situlah pria itu memuluskan aksinya.
Melalui telepon itulah, Alpesh mengabarkan bahwa perempuan tersebut positif terinfeksi virus corona.
Korban pada sambungan telepon itu sempat bertanya, "Apakah tidak ada petugas perempuan untuk tes urinoir?"
Alpesh lantas menjawab, "Tidak ada." Namun, Alpesh membolehkan gadis tersebut membawa teman perempuan lain jika ia mau.
Baca Juga: Djoko Tjandra Ditangkap, Bambang Soesatyo: Belum Cukup Memuaskan, Masih Ada Puluhan Buronan Koruptor
"Korban awalnya diyakinkan pelaku untuk mengikuti tes urinoir itu dengan membolehkan membawa teman perempuan," ujar juru bicara Kantor Polisi Badnera, Punjab Wanjari.
Saat tes kedua itulah, Desmukh memaksa korban membuka celananya dengan alasan untuk memudahkan pengambilan cairan dari alat kelamin.
Setelah melakukan pelecehan tersebut, Alpesh memberitahu korban bahwa berdasarkan cairan dari vagina dinyatakan hasil tesnya negatif virus corona.
Hal ini lantas membuat perempuan yang bekerja di supermarket ini curiga.
Baca Juga: KH Hasyim Wahid Meninggal Dunia, Ketum PBNU Kenang Momen Tahun 2010