Tolak Gunakan Masker Saat Kampanye, Loyalis Donald Trump Tewas Usai Dinyatakan Positif Covid-19

- 1 Agustus 2020, 19:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /Reuters

"Masker tidak wajib untuk acara tersebut yang akan dihadiri oleh Presiden Trump. ORANG-ORANG MUAK!," katanya di Twitter.

Pesan-pesan belasungkawa mengalir dari kalangan konservatif terkemuka, sementara beberapa kaum liberal menggunakan kesempatan itu untuk mempromosikan pemakaian masker.

"Herman Cain akan dirindukan, dia adalah salah satu suara konservatif terbesar sepanjang masa. Saya tidak akan pernah melupakan wajahnya yang tersenyum," kata Jenny Beth Martin, salah satu pendiri Tea Party Patriots, menulis di Twitter.

Cain, yang menyebut dirinya seorang pria ABC-American Black Conservative (Warga Kulit Hitam Konservatif Amerika)-baru saja mulai mengadakan acara baru di Newsmax TV dan berharap untuk memainkan peran dalam kampanye pemilihan presiden 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Pendiri Rockefeller Foundation Disebut sebagai Sosok Pencipta Virus Corona 

Dia mengumpulkan kekayaannya sebagai pimpinan eksekutif Godfather's Pizza dan memimpin beberapa jajak pendapat di awal perlombaan untuk pencalonan presiden Partai Republik 2012.

Selama kampanye presiden 2016, ia menjadi pendukung Trump, yang tahun lalu berencana untuk mencalonkan Cain ke kursi di Dewan Federal Reserve AS yang kuat, yang menetapkan suku bunga acuan.

Pencalonan potensial menghadapi perlawanan langsung, bahkan di dalam Partai Republik, ketika para kritikus menyatakan keprihatinan tentang loyalis Trump yang bertugas di dewan yang secara tradisional tidak berpihak. Dia belakangan menarik diri dari pencalonan tersebut.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x