Pakar Kesehatan AS Desak Negaranya Berhati-hati terhadap Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok dan Rusia

- 1 Agustus 2020, 21:00 WIB
Pakar Penyakit Virus Menular Amerika Serikat Anthony Fauci.
Pakar Penyakit Virus Menular Amerika Serikat Anthony Fauci. /AFP / Kevin Dietsch/AFP

"Saya berharap agar Tiongkok dan Rusia benar-benar menguji vaksin sebelum mereka menyuntikkan vaksinnya kepada siapa pun," ucap Anthony Fauci.

"Klaim-klaim soal vaksin yang siap didistribusikan sebelum Anda melakukan uji coba, saya pikir, itu sangat bermasalah," katanya menambahkan.

"Kita bergerak dengan sangat cepat. Saya tidak yakin bahwa akan ada vaksin, sejauh ini di depan kita sehingga kita akan bergantung pada negara-negara lain untuk mendapatkan vaksin bagi kita," ucapnya.

Bulan lalu, media Tiongkok mengumumkan bahwa vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh CanSino Biologics disuntikan terhadap personel militer Tiongkok.

Baca Juga: Tolak Gunakan Masker Saat Kampanye, Loyalis Donald Trump Tewas Usai Dinyatakan Positif Covid-19 

Hal ini menurutnya menjadikannya sebagai vaksin pertama yang disetujui untuk disuntikan ke manusia meskipun pada kalangan terbatas.

Namun banyak ilmuwan dan pakar kesehatan yang mengkritik soal kekhawatiran etika mengingat vaksin itu belum menjalani uji coba klinis tahap akhir.

Dua perusahaan Tiongkok lainnya, Sinovac dan Sinopharm, telah meluncurkan uji coba klinis tahap ketiga di Brasil dan Uni Emirat Arab (UAE) secara terpisah.

Uji coba dilakukan di luar negeri karena Tiongkok telah mengendalikan sebagian besar virus Corona di wilayahnya sehingga membutuhkan negara yang masih berjuang menghadapi pandemi Corona.

Baca Juga: Rodrigo Duterte Kembali Beri Saran Nyeleneh, Minum Bensin Beberapa Tetes Cegah Covid-19 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x