Baca Juga: Anak Kembar Usia 2 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 7 Apartemen
"Kami menyimpulkan bahwa manusia kini bertindak sebagai agen geologis, memengaruhi proses yang sebelumnya benar-benar alami, seperti pembentukan batuan," katanya.
Dia menambahkan kalau fenomena ini cocok dengan gagasan Anthropocene, yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan oleh para ilmuan.
Gagasan tersebut membahas bagaimana era geologis manusia memberikan pengaruh terhadap proses alami palanet.
Dengan begitu, jenis batuan plastik tersebut akan dilestarikan dalam catatan geologis dan menandai Antroposen.
Penemuan batuan tersebut membuat dia 'terganggu' sekaligus 'kesal'. Dia menggambarkan Trindade sebagai 'seperti surga'.
Baca Juga: 5 Kekuatan Otsutsuki Shibai yang Diluar Nalar, Sosok Dewa Terkuat di Zaman Naruto hingga Boruto
Salah satu pulau tropis yang indah dan lokasinya yang terpencil menjadikan tempat itu sebagai perlindungan bagi semua jenis spesies, mulai dari burung laut, ikan yang hanya ditemukan di sana, kepiting yang hampir punah, dan penyu hijau.
Satu-satunya wilayah yang terdeteksi adanya keberadaan manusia di Pulau Atlantik Selatan ialah area pangkalan militer kecil Brasil, serta pusat penelitian ilmiah.
"Luar biasa," katanya. "Jadi semakin mengerikan menemukan sesuatu seperti ini, dan di salah satu pantai yang paling penting secara ekologis."