Buntut Pernyataan Pangeran Harry, Katedral St Paul akan 'Dibasahi' Darah Warga Afghanistan

- 26 Maret 2023, 16:56 WIB
Pernyataan Pangeran Harry mengenai jumlah orang yang dibunuhnya di Afghanistan menuai kontroversi, hingga Katedral St Paul direncanakan 'dibasahi' darah Afghanistan.
Pernyataan Pangeran Harry mengenai jumlah orang yang dibunuhnya di Afghanistan menuai kontroversi, hingga Katedral St Paul direncanakan 'dibasahi' darah Afghanistan. /Sky News/

PATRIOT BEKASI - Salah satu landmark paling terkenal di Inggris direncanakan akan diguyur darah manusia, sebagai balasan atas pernyataan kontroversial Pangeran Harry mengenai jumlah orang yang dibunuhnya di Afghanistan.

Artis Rusia Andrei Molodkin mengatakan dia akan menampilkan patung yang dibasahi oleh darah, hasil sumbangan warga Afghanistan, ke Katedral St Paul dalam beberapa hari mendatang, bersama dengan rekaman Duke of Sussex.

Aksi ini muncul usai pernyataan Pangeran Harry yang menuai kritik, lantaran dalam memoranya mengungkapkan kalau dia telah membunuh 25 pejuang Taliban saat bertugas di Afghanistan.

Dalam memoar itu pun dia menuliskan angka tersebut tidak memuaskannya, tetapi juga bukan hal yang memalukan baginya. 

Baca Juga: Ironi Korea Selatan, Angka Kelahiran Menurun Tajam, Bayi Lahir Prematur Justru Meningkat

Tak hanya itu, dia juga mengakui tidak menganggap orang-orang yang dibunuhnya sebagai 'manusia', melainkan hanya 'bidak catur; yang telah diambil dari papan.

Andrei Molodkin menyampaikan kalau pernyataan Pangeran Harry telah membuatnya sangat marah.

Sampai akhirnya dia memiliki gagasan proyek untuk membasahi Katedral St Paul dengan darah orang Afghanistan.

"Mereka membaca bahwa mereka hanyalah 'bidak catur'... untuk beberapa pangeran yang berburu dengan helikopter," katanya. "Situasi itu tampak seperti safari," sambungnya.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x