PR BEKASI - Masyarakat dunia dihebohkan dengan ledakan besar yang terjadi di wilayah kota pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat.
Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa ledakan itu disebabkan oleh peledakan lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang telah disimpan di sebuah gudang di dermaga sejak disita dari sebuah kapal kargo pada tahun 2014.
Ia pun melaporkan melihat awan oranye yang muncul ketika gas nitrogen dioksida beracun dilepaskan setelah ledakan yang melibatkan nitrat.
Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja Saat Pandemi, Bahlil: Kami Tidak Memilah Investasi, yang Penting Masuk
Dalam video yang beredar menunjukkan kebakaran yang meletus di dekat lokasi sebelumnya dan stasiun TV lokal melaporkan bahwa ada gudang kembang api.
Api tampaknya menyebar ke bangunan terdekat, memicu ledakan yang lebih besar, mengirimkan awan jamur, dan menghasilkan gelombang kejut.
Charbel Haj, yang bekerja di pelabuhan Beirut, mengatakan ledakan itu dimulai sebagai ledakan kecil seperti petasan. Lalu, katanya, dia terlempar dan terpisah dari anggota badannya.
Ledakan itu terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militer Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Kurir Narkoba yang Sembunyikan 160 Kilogram Ganja di Buku LKS