PR BEKASI - Dua ledakan besar mengguncang Lebanon tepatnya di Kota Beirut, yang telah meratakan wilayah kota pelabuhan Port of Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 petang waktu setempat.
Selain meratakan wilayah kota Port of Beirut, ledakan itu pun dilaporkan menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah gedung di ibu kota Lebanon. Kemudian juga menyebabkan 100 orang tewas dan lebih dari 4.000 alami luka-luka, beserta mayat-mayat yang terkubur di reruntuhan.
Menurut kabar yang beredar, bahkan ledakan besar itu juga terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus berjarak 240 kilometer dari tempat insiden ledakan itu terjadi.
Baca Juga: Permudah Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh, Masjid Diminta untuk Pasang Wifi
Gubernur Beirut Marwan Abboud pun angkat bicara soal peristiwa ledakan yang terjadi di wilayahnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Times, Marwan Abboud mengatakan ledakan besar tersebut mengingatkannya pada peristiwa bom atom saat perang dunia kedua di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
"Peristiwa ini saya rasa mirip dengan apa yang terjadi di Jepang. Dalam hidup saya, belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini merupakan bencana nasional," kata Marwan Abboud.
Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang di pelabuhan yang menjadi sumber ledakan.
Baca Juga: Kasus Korupsi Kian Marak di Lembaga Negara, Refly Harun: Harus Jokowi yang Pimpin Langsung