Mantan Agen CIA Yakini Konspirasi Penyebab Ledakan di Beirut: Ada Peledak Militer Juga, Saya Yakin!

- 5 Agustus 2020, 21:03 WIB
Kerusakan yang terjadi pascaledakan dahsyat di salah satu wilayah di area pelabuhan Beirut, Lebanon pada 5 Agustus 2020.
Kerusakan yang terjadi pascaledakan dahsyat di salah satu wilayah di area pelabuhan Beirut, Lebanon pada 5 Agustus 2020. /REUTERS/ Mohamed Azakir

PR BEKASI - Robert Baer, seorang mantan agen Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA, yang berpengalaman dalam tugas di kawasan Timur Tengah mengatakan bahwa ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2020 itu tidak hanya disebabkan oleh amonium nitrat.

Disebutkan Baer bahwa amonium nitrat, yang biasa digunakan dalam pupuk dan bahan peledak, memang ada di dalam gudang yang mengalami ledakan dahsyat.

Namun dia meyakini bukan hanya amonium nitrat saja yang menjadi penyebab dua ledakan besar yang sejauh ini menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 4.000 orang lainnya.

Baca Juga: Sebut Lebanon sebagai Sahabat, Donald Trump: Insiden Itu Serangan yang Mengerikan 

Laporan awal, seperti disampaikan kantor berita Lebanon, NNA, menyebut ledakan terjadi akibat kebakaran besar di sebuah gudang yang dipakai menyimpan kembang api dan petasan di dekat pelabuhan Beirut.

Seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Lafocus Newspaper, Rabu, 5 Agustus 2020, analisis itu disampaikan Baer melalui pesan video.

Dia berpikir bahwa ada amunisi dan propelan militer. Dia juga berspekulasi itu bisa menjadi cache senjata. Namun dirinya juga belum mengetahui senjata tersebut milik siapa.

“Itu jelas merupakan ledakan militer, itu bukan pupuk seperti amonium nitrat. Saya cukup yakin hal itu,” tutur Bear.

Baca Juga: Sindir Nasib Warga Berekonomi Rendah, Fadli Zon: Bukan Seperti Muhadjir Effendy yang Saya Kenal 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Lafocus Newspaper


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x