Network
PR BEKASI - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang digelar pada 3 November 2020 mendatang, Presiden Donald Trump kini mulai memainkan isu agama.
Hal itu dilakukan Donald Trump pada kesempatan pidatonya di kerumunan kecil di Bandara Cleveland pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Donald Trump yang merupakan petahana dari Partai Republik menyebut rivalnya dari Partai Demokrat yakni Joe Biden sebagai sosok yang melawan Tuhan dan anti-senjata.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Ajak Partai Demokrat Bergabung, Gotong-royong Atasi Persoalan Bangsa
Berdasarkan kabar yang dihimpun, Joe Biden sejatinya kerap membahas bagaimana iman Katoliknya telah membawa tindakannya hingga menjadi pejabat publik.
Cara memainkan isu agama itu dilakukan Donald Trump setelah dirinya kalah dengan Joe Biden dalam empat jajak pendapat yang digelar baru-baru ini di Ohio.
Padahal saat ini presiden berusia 74 tahun itu tengah berjuang untuk meraih dukungan pemilih di negara bagian tersebut di tengah merebaknya COVID-19 yang mengancam peluangnya untuk menjabat kembali pada periode kedua.
"Dia mengikuti agenda kiri-radikal; singkirkan senjata Anda, hancurkan Amandemen Kedua Anda, tidak ada agama, tidak ada apa pun, menyakiti Alkitab bahkan menyakiti Tuhan dengan melawannya," kata Donald Trump.
Baca Juga: Subsidi Bantuan Tak Menyasar Korban PHK, IPR: Pemerintah Tidak Adil, Tidak Mengerti Nilai Pancasila
