PR BEKASI - Warga negara Inggris, Andy Kemp (58) yang tinggal di Lebanon mengalami kejadian mengerikan saat sedang duduk di kantornya yang kemudian terlempar setelah ledakan dahsyat itu muncul.
Saat itu, ia berada sekitar 800 meter dari lokasi ledakan, ketika kekuatan gelombang kejut itu menghantam, ia terlempar ke seberang kantor hingga membuatnya basah kuyup penuh darah.
Akibatnya ledakan yang disinyalir berasal dari ribuan ton amonium nitrat yang begitu dahsyat itu, membuat Andy mengalami luka parah di bagian wajah akibat serpihan kaca.
Beruntung Andy masih selamat atas insiden itu. Namun urat lehernya dikabarkan nyaris putus akibat goresan benda tajam tersebut.
Baca Juga: Sambut Ledakan Beirut dengan Bahagia, Politikus Israel: Hadiah dari Tuhan di Hari Raya Umat Yahudi
Mulanya ia berpikir bahwa itu adalah serangan teror yang menyasar kantornya, namun ketika melihat sekitar lingkungan perusahaan, dia menyebut insiden itu dengan “neraka di bumi”.
"Saya tidak pernah mengalami kebisingan dan kehancuran seperti itu," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Sabtu, 8 Agustus 2020.
"Orang-orang yang terbunuh oleh gelombang dentuman dari ledakan itu mati terduduk di dalam mobil yang hancur," ucapnya.
"Ada kaca serta puing-puing di mana-mana. Terlalu banyak untuk dihitung,” ucapnya.