Adapun pejabat lainnya mencurigai bahwa kembang api disimpan di tempat yang berdekatan dengan amonium nitrat atau bahkan di tempat yang sama.
Tetapi pada Jumat 7 Agustus 2020, Michel Aoun mengatakan penyelidikan yang dipimpin oleh pengadilan dan sebagian oleh militer itu masih belum mampu mengidentifikasi penyebab ledakan tersebut.
Lebih lanjut, Michel Aoun menambahkan bahwa pihak berwenang setempat saat ini tengah mencari kemungkinan adanya 'campur tangan eksternal' serta apakah insiden itu suatu kecelakaan atau kelalaian.
"Penyebab ledakan belum ditemukan karena ada kemungkinan gangguan eksternal melalui rudal, bom atau tindakan lainnya," kata Michel Aoun.
Baca Juga: Divonis Hidup Hanya Satu Persen, Pria Ini Harus Rela Jari Kedua Tangannya Diamputasi karena Covid-19
Dia menambahkan, bahwa dirinya telah meminta kepada Emmanuel Macron untuk dikirimkan beberapa foto perihal udara ledakan.
"Jika mereka tidak memilikinya maka kami akan meminta ke negara lain untuk menentukan apakah serangan itu dari luar atau disebabkan oleh api," ucap dia.
Akan tetapi, Michel Aoun tidak menjelaskan lebih terperinci perihal bagaimana foto udara akan digunakan untuk menentukan kemungkinan penyebab ledakan besar di wilayahnya.***