Usai Picu Debat Publik di Italia, Hakim Tegaskan Yerusalem Bukan Ibu Kota Israel

- 10 Agustus 2020, 20:15 WIB
Seorang pria Yahudi ortodoks membaca sebuah kitab suci di sebuah pemakaman dekat Kubah Masjid Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 7 Desember 2017.
Seorang pria Yahudi ortodoks membaca sebuah kitab suci di sebuah pemakaman dekat Kubah Masjid Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 7 Desember 2017. /AP Foto

Namun, pengacara Italia, Fausto Gianelli dan Dario Rossi, yang masing-masing mewakili “Associazione Palestinesi in Italia” dan “Associazione Benefica di solidarietà con il popolo Palestinese” memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan Roma.

Setelah berunding, hakim Cecilia Pratesi menyampaikan putusan yang sangat dinanti-nantikan, "Negara Italia tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel."

"Sudah diketahui umum bahwa pada 21 Desember 2017, Italia mendukung Resolusi Majelis Umum PBB yang menolak keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," kata hakim.

Baca Juga: Penemuan Benda Bersejarah di Sela Revitalisasi Stasiun Bekasi Hebohkan Petugas 

“Juga diketahui bahwa PBB sendiri berulang kali mengeluarkan pendapatnya, mengutuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan Yerusalem Timur dan menyangkal validitas hukum apa pun atas keputusan Israel untuk mengubah Yerusalem menjadi ibu kotanya," kata hakim melanjutkan.

“Resolusi PBB harus dianggap sebagai hukum konvensional, yang langsung berlaku dalam sistem hukum kita," ucap hakim Pengadilan Roma menambahkan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x