Anggap Risiko Penularan kepada Anak-anak Sangat Kecil, Boris Johnson Minta Siswa Kembali Sekolah

- 25 Agustus 2020, 16:46 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. /AFP/Andrew Parsons

 

PR BEKAIS – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, meminta kepada para orang tua untuk menyekolahkan kembali anak-anak mereka ketika sekolah di Inggris dibuka minggu depan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Selasa, 25 Agustus 2020, Boris Johnson mengumumkan hal itu setelah mendapat dukungan petugas medis untuk pembukaan kembali sekolah.

Menurut Boris Johnson, risiko penyebaran virus COVID-19 pada anak-anak sangat kecil. Dirinya menambahkan, anak-anak lebih penting untuk kembali ke sekolah.

Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Tur Virtual Interaktif, Simulasi Wisata untuk Para Turis

Sementara itu, Partai Buruh memperingatkan ‘kekacauan’ karena pemerintah telah membuat kebijakan untuk membawa semua siswa kembali ke sekolah dengan resiko yang tidak bisa dianggap remeh.

“Para menteri memang sudah seharusnya menghabiskan musim panas dengan menerapkan rencana nasional untuk mengembalikan semua anak ke sekolah. Akan tetapi, dua minggu terakhir mereka malah menyia-nyiakan waktu tersebut untuk urusan mereka sendiri.” ucap Pemimpin Partai Buruh Inggris, Keir Starmer.

Selain itu, Sekretaris Pendidikan Gavin Williamson, dikecam warga Inggris setelah terungkap sedang berlibur di resor tepi laut Yorkshire di Scarborough pada 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Kembali Alami Lonjakan Baru Kasus Covid-19, Sekolah di Korea Selatan Lakukan Belajar Daring

Namun, meski begitu, menurut Sekretaris Pendidikan pengganti, Kate Green menurutkan, Gavin Williamson saat itu sedang mengambil cuti.

“Ketidakmampuannya yang berulang berarti bahwa dia telah mengecewakan ratusan ribu keluarga di seluruh negeri dan akan merusak kepercayaan orang tua kepada Pemerintah saat keluarga dan guru mempersiapkan pembukaan kembali sekolah bulan depan.” ucapnya.

Sementara itu, Boris Johnson kembali menyerukan urgensi pendidikan kepada para orang tua sebagai upayanya membujuk para orang tua untuk kembali menyekolahkan anak-anak mereka.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 di Ruang Tertutup, Reisa Broto: Protokol Kesehatan Lengkap Perlu Saat Rapat

“Risiko tertular virus COVID-19 di sekolah sangat kecil. Sebaliknya, anak-anak yang tidak sekolah jauh lebih merusak bagi perkembangan serta kesehatan dan kesejahteraan mereka. Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk membawa anak-anak kita kembali ke kelas untuk belajar dan bersama teman-teman mereka.”

Dalam pernyataan bersama, kepala petugas medis Inggris mengatakan anak-anak memiliki risiko kematian yang sangat rendah dari virus COVID-19.

Mereka mengatakan sangat sedikit kemungkinan anak-anak dan remaja akan mengalami bahaya jangka panjang dari virus hanya dengan bersekolah.

Baca Juga: Terapkan Eko Sirkular Atasi Masalah Sampah, Luhut B Pandjaitan: Semoga Bisa Buka Lapangan Kerja Baru

Kepala Petugas Medis untuk Inggris, Chris Whitty, menegaskan bukti jelas bahwa kemungkinan anak-anak yang meninggal akibat COVID sangat kecil dan mereka tidak mungkin sakit parah atau berakhir di rumah sakit karena virus.

Sekretaris Jenderal Gabungan, Kevin Courtney, menambahkan, “Sekolah dan perguruan tinggi saat ini melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan bangunan mereka seaman mungkin terhadap virus COVID-19, serta menangani dampak dari kegagalan ujian.”***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x