PR BEKASI - Sebuah satelit milik NASA dijatuh ke bumi dan terbakar di atmosfer pada Sabtu, 29 Agustus 2020.
Satelit yang dinamai Orbiting Geophysics Observatory 1 (OGO-1) tersebut terjatuh di Samudera Pasifik Selatan.
Sebelumnya, NASA telah meyakinkan publik bahwa jatuhnya satelit OGO-1 tidak akan menimbulkan ancaman bagi planet Bumi.
Baca Juga: Tinjau Wisata Hutan Bambu, Tri Adhianto: Akan Terus Kita Upgrade
"Ini adalah hal yang wajar untuk sebuah satelit yang sudah melewati masa kerjanya," kata pernyataan dari NASA, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Independent, Rabu, 2 Agustus 2020.
Sebelumnya, satelit berumur 56 tahun tersebut sempat dikira sebagai asteroid yang berisiko menabrak Bumi.
Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan itu bukan asteroid, tapi sebenarnya benda tersebut adalah satelit OGO-1 yang diluncurkan NASA pada tahun 1964.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bekasi Meningkat, Rahmat Effendi: Penyumbang Terbanyak dari Pabrik
Antara tahun 1964 dan 1969, NASA mengirim satelit itu ke ruang angkasa setiap tahun dalam upaya untuk lebih mempelajari Bumi.