Data Pengangguran Amerika Picu Kekhawatiran Permintaan BBM, Harga Minyak Terus Merosot

- 4 September 2020, 12:32 WIB
Ilustrasi produksi minyak bumi.
Ilustrasi produksi minyak bumi. /ANTARA /

Sehari sebelumnya, kedua patokan minyak jatuh lebih dari dua persen setelah data Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan permintaan bensin domestik pekan lalu turun menjadi 8.78 juta barel per hari dari seminggu sebelumnya mencapai 9.16 juta barel per hari.

"Pasar gagal bereaksi positif terhadap penurunan persediaan dan kemudian melempar handuk (menyerah) untuk akhir pekan hari buruh," ungkap Phil Flynn, analis di price Futures Group di Chicago, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pernyataan Megawati Tuai Kritik, Pengamat Politik: Masyarakat Sumbar Tidak Simpati PDI-P

Analis memperingatkan bahwa pemeliharaan kilang yang akan datang dan akhir musim mengemudi musim panas juga dapat membatasi permintaan minyak mentah. Minyak mentah WTI juga berada di bawah tekanan.

"Setelah para penyuling AS mengalokasikan daftar panjang penutupan pemeliharaan selama beberapa bulan mendatang, yang tidak diragukan lagi akan berdampak pada permintaan minyak mentah," ucap ANZ Research dalam sebuah catatan pada Kamis, 3 September 2020.

Karena penutupan menjelang Badai Laura, EIA menyebutkan bahwa tingkat pemanfaatan kilang AS turun 5.3 poin presentase menjadi 76.7 persen dari total kapasitas.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Masyarakat, Pemkab Bekasi Luncurkan Gemmpita

Beberapa analis percaya bahwa pemrosesan tidak akan pulih pada musim gugur.

"Kilang-kilang yang beroperasi dengan tingkat rendah akan menyebabkan banyak minyak mentah di pasar. Minyak mentah itu disimpan, penyimpanan yang membengkak memberi tekanan pada harga." ungkap Bob Yawger selaku direktur energi berjangka di Mizuho.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x