PR BEKASI - Puluhan ribu orang di Pakistan pada Jumat, 4 September 2020 melakukan protes terhadap pencetakan ulang karikatur di majalah Prancis, Charlie Hebdo yang mengejek Nabi Muhammad.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, para demonstran meneriakkan "Matilah Prancis" dan menyerukan boikot terhadap produk Prancis.
"Pemenggalan adalah hukuman bagi para penghujat," bunyi salah satu plakat yang dibawa para pengunjuk rasa.
Baca Juga: Komisi XI DPR Ungkap Penyebab Perekonomian Indonesia Tumbuh Negatif
Karikatur Nabi Muhammad tersebut memicu kemarahan dan keresahan di kalangan Muslim di seluruh dunia pada tahun 2005 ketika mereka pertama kali diterbitkan oleh surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.
Awal pekan ini, Charlie Hebdo majalah satir mingguan menerbitkan kembali karikatur tersebut untuk menandai dimulainya persidangan tersangka dalam serangan ke kantor redaksi majalah tersebut di Paris pada Januari 2015.
Pelaku penyerangan Charlie Hebdovdiadili di pengadilan Prancis yang disidangkan pada hari Rabu pada hari pertama persidangan.
Baca Juga: Jadi Negara Eropa Pertama, Serbia dan Kosovo Resmi Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem