Dirampok dan Diperkosa Ramai-ramai di Depan Ketiga Anaknya, Publik Marah Usai Polisi Salahkan Korban

- 13 September 2020, 11:17 WIB
Protes para wanita yang menuntut keadilan untuk korban perampokan dan pemerkosaan di jalan raya di Provinsi Punya./Reuters
Protes para wanita yang menuntut keadilan untuk korban perampokan dan pemerkosaan di jalan raya di Provinsi Punya./Reuters /

Di mana HRCP mencatat rata-rata 10 kasus kekerasan berbasis gender dalam sehari, termasuk serangan seksual dan pemerkosaan anak di bawah umur.

"Stigma melekat padanya dan korban disalahkan. Seorang wanita diperkosa di depan anak-anaknya, dan Kapolsek Lahore berani mengatakan mengapa dia mengemudi sendiri pada larut malam," kata Harris Khalique.

Baca Juga: Cek Fakta: Mobil Esemka yang Diresmikan Joko Widodo Disebut Buatan Komunis Tiongkok

“Langkah hukum dan kebijakan perlu diambil. Perubahan sikap masyarakat harus dibawa, meningkatnya misogini dan intoleransi perbedaan pendapat semuanya saling terkait satu sama lain,” katanya.

Setelah memicu kemarahan publik, akhirnya pihak kepolisian Pakistan menangkap 15 orang yang diyakini terkait dengan kasus perampokan dan juga pemerkosaan wanita tersebut.

Namun sayangnya, polisi menyampaikan bahwa tak satu pun dari 15 orang yang ditangkap tersebut diyakini sebagai bagian dari kelompok perampok tersebut.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x