Menurut polisi, Sawada mulai menghubungi gadis itu di TikTok pada bulan Juni, dan bertemu dengannya beberapa kali sebelum insiden hotel.
Anak perempuan itu mengklaim bahwa setelah dia menciumnya beberapa kali, dia memberi tahu Sawada bahwa dia tidak ingin melihatnya lagi.
Sawada kemudian mengancamnya dengan mengatakan, "Saya tahu alamat rumah Anda" dan "Saya akan mati di depan rumah Anda".
Baca Juga: Kasus Korupsi RTH Kota Bandung Masih Berlanjut, KPK Panggil 9 Pegawai Bank
Diketahui, sebelum terjerat kasus pelecehan seksual ini, Sawada juga tengah menjalani masa percobaan setelah dihukum karena melakukan hubungan seksual yang tidak sah dengan seorang anak perempuan sekolah dasar yang dia temui di sebuah situs kencan online.
Kejadian ini lantas membuat warganet marah dan mengutuk aksi pelaku.
"Menjijikkan. Apa yang dilihat pria pada seorang gadis kecil? Mengganggu. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengecek aktivitas anaknya di media sosial. Sungguh gila," kata warganet Jepang.
Baca Juga: 11 PKL di Kawasan Malioboro Terpapar Covid-19, Tim Gugus Tugas: Belum Dapat Pastikan Asal Penyebaran
"Terkutuk! Apa yang terjadi dengan orang-orang seperti itu! Dan terlalu banyak orang mesum di media sosial," ujar warganet yang lain.
"Sebagai ayah dari seorang anak perempuan di Jepang, hal ini membuat darah saya mendidih. Jika itu terjadi pada anak perempuan saya, orang mesum itu akan berharap dia tidak melakukannya," kata warganet lain.