Palestina Memanas, Demonstrasi di Berbagai Titik Desak Dua Negara Arab Batalkan Hubungan ke Israel

- 16 September 2020, 17:52 WIB
Warga Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat memprotes kesepakatan normalisasi UEA-Israel pada Selasa, 15 September 2020.
Warga Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat memprotes kesepakatan normalisasi UEA-Israel pada Selasa, 15 September 2020. /Aljazeera

Baca Juga: Mendapat Kritikan dari Ahok, Pertamina Akhirnya Buka Suara dan Hargai Pendapat BTP

Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas, mengatakan perjanjian Bahrain dan UEA tidak akan membawa perdamaian bagi Palestina ataupun Israel.

"Masyarakat di wilayah itu akan terus menganggap pendudukan ini sebagai musuh sejati mereka," kata Sami Abu Zuhuri.

Aksi protes juga terjadi di Ramallah, ibu kota de facto PA, lebih dari 200 orang berkumpul di alun-alun.

Mohammad Mohanna, seorang pengunjuk rasa Palestina dari Hebron juga mengecam kesepakatan normalisasi tersebut.

"Kami menyerukan kepada UEA dan Bahrain untuk mundur dari perjanjian dengan Israel dan kembali untuk mendukung orang-orang Palestina dengan cara yang sama seperti yang kami selalu ketahui, dan kami meminta agar tidak ada negara Arab lain yang akan membuat kesepakatan dengan Israel," kata Mohammed Mohanna.

Baca Juga: Upayakan Vaksin Covid-19 dengan Harga Terjangkau, Pemerintah Indonesia Gandeng UNICEF

Demonstran Ibrahim Ouda mengatakan, rakyat Palestina bersatu melawan semua konspirasi yang dilakukan sejumlah pihak untuk merusak hak-hak warga Palestina.

"Jika Israel menginginkan perdamaian, maka satu-satunya cara perdamaian sejati di kawasan itu adalah dengan memberi kami kebebasan dan mengakhiri pendudukan di Palestina," kata Ibrahim Ouda.

Sementara itu, puluhan warga Bahrain turun ke jalan untuk memprotes kesepakatan yang ditandatangani Bahrain dengan Israel.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x