Network
Mereka yang berada di bawah garis kemiskinan, selama ini bertahan hidup dengan mengandalkan kebutuhan makan dan minuman yang diberikan negara donor, salah satunya bantuan dari rakyat Indonesia.
Sejak tahun 2007, kemiskinan semakin merajalela di kawasan Gaza.
Hal itu disebabkan karena adanya blokade (pengepungan) yang diberlakukan oleh otoritas zionis Israel, ditambah pandemi Covid-19 saat ini, sehingga situasi warga Gaza kian terpuruk karena minimnya bantuan kemanusiaan bagi mereka.
Menurut Abdillah bantuan air bersih yang disalurkan Dewan Masjid Indonesia menjadi angin segar bagi warga Gaza.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Tak Masalah Jika Kominfo Menggunakan Influencer untuk Sosialiskan Kebijakan Negara
"Bantuan air minum dari Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Bapak Syaruddin ini menjadi angin segar warga sipil Gaza di setiap pelosok desa," kata Abdillah.
Di juga menjelaskan bahwa lokasi distribusi bantuan air minum itu adalah di Bait Lahiya Gaza Utara, Deir Balah, Gaza Tengah, Jabalia, Gaza Utara, Khan Yunis, Gaza Selatan, Al Mugraqa, dan Gaza Tengah.
Jumlah penerima manfaat 550 kepala keluarga, dan waktu yang dibutuhkan untuk pendistribusian empat hari.
Warga Muslim Palestina di Gaza pun mengucapkan terima kasih atas bantuan satu juta liter air minum itu, karena menurutnya kandungan air di Gaza 97 persen tidak layak konsumsi.***
