Akan tetapi, klaim Li-Meng yan berbanding terbalik dengan pendapat Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan penasihat virus korona Gedung Putih.
Baca Juga: Kerap Terjadi Serangan dari KKB, Sukamta: Mayoritas Masyarakat Papua Tetap Berjiwa NKRI
"Jika Anda melihat evolusi virus pada kelelawar... (virus) ini tidak mungkin (dibuat) secara artifisial atau sengaja dimanipulasi... cara mutasi telah berevolusi secara alami. " katanya pada bulan Mei lalu kepada National Geographic yang dikutip Fox News.
Sementara itu, Universitas Hong Kong memberikan respon bahwa klaim Li-Meng Yan tersebut tidaklah benar.
"isi laporan berita tersebut tidak sesuai dengan fakta-fakta kunci yang kami pahami," katanya.***