Kecewa dengan Kesepakatan Arab-Israel, Palestina Pilih Mundur dari Kepemimpinan Liga Arab

- 22 September 2020, 22:11 WIB
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki.* /Reuters/Hamad I Mohammed/
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki.* /Reuters/Hamad I Mohammed/ /

 

PR BEKASI - Palestina telah mengundurkan diri dari kepemimpinan Liga Arab Sebagai protes terhadap sifat negara-negara Arab pada Israel.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki mengatakan pada Selasa, 22 September 2020, dirinya mengutuk perjanjian yang dilakukan oleh negara-negara Arab untuk membangun hubungan formal dengan Israel sebagai tidak terhormat.

Warga Palestina melihat kesepakatan yang ditandatangani Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel di Washington seminggu yang lalu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka dalam merebut kembali wilayahnya yang diduduki oleh negara Zionis tersebut.

Baca Juga: Kurang dari Satu Tahun, Kementerian PUPR Kebut Fasilitas Piala Dunia U-20 Bersama Pemda

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Aljazeera, keputusan tersebut menjadi pukulan telak bagi upaya rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka di wilayah yang diduduki Israel.

Awal bulan ini, Palestina gagal membujuk Liga Arab untuk mengutuk negara-negara yang melanggar dan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Palestina seharusnya memimpin pertemuan Liga Arab selama enam bulan ke depan, tetapi al-Maliki dalam sebuah konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat mengatakan Palestina tidak lagi menginginkan posisi itu.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x