Curigai Adanya Campur Tangan Partai Komunis Tiongkok, Australia Awasi TikTok

- 25 September 2020, 20:57 WIB
Logo TikTok.* /AFP/Lionel Bonaventure/
Logo TikTok.* /AFP/Lionel Bonaventure/ /

Dalam surat pengajuan ke sidang, Hunter mengatakan data pribadi yang dikumpulkan dari pengguna Australia disimpan di server yang berlokasi di Amerika Serikat (AS) dan Singapura.

"Kami memiliki kontrol ketat seputar keamanan dan akses data," kata surat tertanggal 18 September itu.

“TikTok tidak pernah membagikan data pengguna Australia pada pemerintah Tiongkok, atau menyensor konten Australia atas permintaannya,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Peneliti Australia Dibuat Kaget, Ternyata Ada 380 Fasilitas Penahanan Muslim Uighur di Xinjiang

Baik TikTok maupun WeChat, yang dimiliki oleh Tencent Holdings Ltd, telah dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh Presiden AS, Donald Trump.

Gedung Putih ingin memaksa penjualan TikTok ke perusahaan AS dengan alasan aplikasi tersebut memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk mendapatkan akses ke data pribadi dari jutaan penggunan TikTok di AS.

Hunter ditanyai oleh Senator Nick McKim apakah dia menganggap TikTok terikat oleh pasal dalam undang-undang intelijen nasional Tiongkok yang membutuhkan kerja sama intelijen.

Baca Juga: Empat Orang Jadi Korban Penusukan di Bekas Kantor Redaksi Majalah Satir Charlie Hebodo

Hunter mengatakan dia tidak akrab dengan artikel tersebut, dirinya menambahkan bahwa TikTok tidak pernah berbagi data pribadi dengan pemerintah Tiongkok.

TikTok mengatakan tim yang konten moderat di aplikasi berbasis di 20 negara, dan dalam daftar negara tersebut tidak ada nama Tiongkok. Moderator Australia berbasis di Filipina dan Inggris, kata Hunter.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x