Muak dengan Negara Korup, Cheran Jadi Kota Bebas Politik Usai Usir Partai Politik dan Polisi

- 6 Oktober 2020, 10:55 WIB
 Potret warga Kota Cheran yang bahagia tanpa adanya politik di kota mereka.
Potret warga Kota Cheran yang bahagia tanpa adanya politik di kota mereka. /The Guardian/

PR BEKASI – Warganet tampak jengah dengan politik Indonesia baru-baru ini. Pasalnya, DPR RI dilaporkan telah mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 kemarin.

Oleh sebab itu, di media sosial trending tagar mosi tidak percaya sebagai bentuk kekecewaan warganet kepada DPR RI dan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, warganet juga tampak jengah dengan politik praktis maupun dengan para politikus yang mengesahkan RUU cilaka ini.

Baca Juga: Coba Interupsi Rapat Paripurna DPR, Mikrofon Anggota Fraksi Demokrat Dimatikan Puan Maharani

Perasaan jengah terhadap politik dan politikus ini juga pernah dialami oleh warga kota Cherán, Meksiko. Muak dengan Negara Korup, Cheran Jadi Kota Bebas Politik Usai Usir Partai Politik dan Polisi

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, Selasa, 6 Oktober 2020, para warga Cherán menolak kehadiran politikus di kota mereka sebab dianggap membawa petaka dengan memecah belah persatuan dan kerukunan para warga Cherán. Tidak hanya itu, politikus juga dianggap merusak lingkungan sekitar kota Cherán.

Untuk informasi, kota Cherán adalah kota tempat tinggal masyarakat asli Purépecha. Kota Cherán terletak di negara bagian Michoacán, Meksiko.

Baca Juga: Atasi Kekurangan Stok Darah di PMI, Anies Baswedan Wajibkan Pegawainya untuk Donor

Kota ini dihuni oleh 12.616, termasuk 5.827 pria dan 6.787 wanita. Mata pencaharian warga pada umumnya berada di sektor pertanian, peternakan, dan produksi kayu yang memanfaatkan sekitar 27.000 hektare hutan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x