Hasil Penelitian di Amerika Sebut Sepertiga pasien Covid-19 Alami Perubahan Fungsi Mental

- 6 Oktober 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay /

PR BEKASI - Studi yang dilakukan di Amerika serikat pada pasien Covid-19 menemukan bahwa sepertiga pasien  mengalami tanda-tanda perubahan kondisi mental mulai dari fungsi neurologis yang memburuk seperti kebingungan hingga tidak responsif mirip koma. 

Adanya perubahan fungsi mental berakibat buruk pada hasil medis, menurut penelitian yang diterbitkan pada Senin di Annals of Clinical and Translational Neurology. 

Studi mempelajari catatan 509 pasien virus corona pertama yang dirawat di rumah sakit, dari 5 Maret hingga 6 April, di 10 rumah sakit dalam sistem kesehatan Kedokteran Barat Laut di daerah Chicago, AS.

Baca Juga: Tangkap Terduga Teroris asal Bekasi, Densus 88: Seorag Pemuda yang Sehari-hari Berjualan Nasi Uduk

Pasien-pasien tersebut dirawat di rumah sakit sebagai pasien tanpa perubahan fungsi mental. 

Menurut Dr. Igor Koralnik, penulis senior studi dan kepala penyakit menular saraf dan neurologi global di Northwestern Medicine mengatakn, setelah mereka dipulangkan, hanya 32 persen pasien dengan perubahan fungsi mental, mereka masih dapat menangani kegiatan rutin sehari-hari seperti memasak dan membayar tagihan.

Sebaliknya, 89 persen pasien tanpa perubahan fungsi mental mampu mengelola kegiatan tersebut tanpa bantuan. 

Baca Juga: Yakin Ingin Pindah Kewarganegaraan? Berikut 10 Negara Terbaik untuk Dijadikan Tempat Tinggal

Pasien dengan perubahan fungsi mental yakni ensefalopati, berakibat membuat penderita hampir tujuh kali lebih mungkin meninggal dibanding yang tidak memiliki jenis masalah itu. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x