Berpihak kepada Muslim Uighur, Inggris Akan Absen pada Olimpiade Musim Dingin 2022 di Tiongkok

- 7 Oktober 2020, 20:33 WIB
Demonstran berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Tiongkok di London, Inggris terkait dugaan penindasan masyarakat Uighur pada 6 September 2019.* /Twitter/@therubykid/
Demonstran berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Tiongkok di London, Inggris terkait dugaan penindasan masyarakat Uighur pada 6 September 2019.* /Twitter/@therubykid/ /

PR BEKASI – Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, negaranya kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022 jika bukti terkait penindasan Muslim Uighur di Tiongkok semakin banyak.

Tampil di depan panitia pemilihan urusan luar negeri, Raab ditanya tentang kemungkinan Inggris melewatkan ajang olahraga musim dingin tersebut sebagai protes atas pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok.

“Secara umum, naluri saya adalah memisahkan olahraga dari diplomasi dan politik, tapi ada saatnya hal itu tidak mungkin. Mari kita pertimbangkan di babak ini tindakan apa yang perlu kita ambil," kata Raab.

Baca Juga: Kembali Berakhir Anarkis, Demonstrasi UU Cipta Kerja di Bandung Dihujani Gas Air Mata

Raab juga mengatakan bahwa kehadiran tokoh-tokoh terkemuka seperti Duke of Cambridge (Pangeran William) di Olimpiade juga harus dipertimbangkan dengan cermat.

Raab mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi pada pejabat Tiongkok yang bertanggung jawab atas penindasan tersebut.

Dia mengatakan, Tiongkok bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan mengerikan terhadap orang-orang Uighur di Xinjiang.

Baca Juga: Minta UU Cipta Kerja Dievaluasi, MPR: Pemerintah Tolong Jangan Hanya Pentingkan Korporasi!

Peringatan Raab datang ketika aliansi negara berkembang di dewan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Selasa, 6 Oktober 2020 menyerukan penyelidikan independen tentang apa yang terjadi pada orang-orang Uighur.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x