Network
PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampil di depan publik untuk pertama kalinya Sabtu, 10 Oktober 2020 sejak ia didiagnosis positif COVID-19 pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu.
Trump berusaha menunjukkan kepada publik bahwa dia telah siap melanjutkan kampanye menjelang pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada 3 November 2020.
Meski begitu, Trump tampak tetap tidak mengenakan masker saat berpidato di depan ratusan pendukungnya sore kemarin, dari balkon Gedung Putih. Dia berpidato membahas masalah hukum dan ketertiban di AS.
Baca Juga: KKSB Papua Kembali Menyerang, TNI: Mereka Menerapkan Taktik Licik dan Mengorbankan Warga Sipil
"Saya merasa terhormat menyambut Anda. Kami menyebut ini sebagai aksi damai di Gedung Putih untuk mendukung pria dan wanita luar biasa dari penegak hukum dan semua orang yang bekerja dengan baik bersama kami," kata Donald Trump, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Minggu, 11 Oktober 2020.
Kemunculan Trump di muka umum ini terjadi setelah dokter Gedung Putih, Sean Conley mengizinkan Trump kembali 'beraksi', sepuluh hari setelah dia dinyatakan positif COVID-19 .
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan orang yang terinfeksi COVID-19 bisa sembuh dan berkumpul bersama orang lain setelah sepuluh hari gejala pertama muncul, asalkan gejala tersebut membaik dan tidak demam selama 24 jam tanpa pengobatan.
Baca Juga: Buntut Aksi Perusakan Halte TransJakarta, Anies Baswedan Perkirakan Rp65 Miliar untuk Dana Perbaikan
Kendati demikian, para ahli kesehatan telah memperingatkan agar tidak mengadakan pertemuan publik secara besar di mana peserta tidak melaksanakan protokol kesehatan dan beberapa pengamat mempertanyakan keputusan Trump untuk mengadakan pidato kemarin.
