Jadi Kafe dan Tempat Wisata, Masjid-masjid di Uighur Dialihfungsikan Pemerintah Tiongkok

- 17 Oktober 2020, 17:43 WIB
Penangkapan masjid di Kashgar, Tiongkok yang kini menjadi kafe.
Penangkapan masjid di Kashgar, Tiongkok yang kini menjadi kafe. / Asahi Shimbun/

Baca Juga: Sejumlah Polisi di Bekasi Tepapar COVID-19, Diduga Setelah Amankan Demo UU Cipta Kerja

Sebuah studi oleh Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) menemukan tren serupa di bagian lain dari Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.

Dalam laporan yang dirilis pada bulan September, ASPI membuat perbandingan menggunakan citra satelit. Hasil tangkapan citra satelit, sekitar 65 persen masjid telah dihancurkan atau dibangun kembali untuk tujuan lain sejak 2017.

Sebelumnya, bentrokan antara etnis Uighur dan Han di masa lalu telah membuat Beijing memperkuat pengawasannya terhadap Islam. Salah satu metode yang digunakan adalah Sinisasi agama.

Baca Juga: Videonya Banyak Diunggah Ulang, Bernard Dinata Ungkap Cerita Dibalik Lagu 'Untukmu Indonesia'

Seorang peneliti di organ Partai Komunis di Xinjiang membuat laporan terkait kebijakan partai tersebut.

"Jumlah masjid di Xinjiang sangat melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk kegiatan keagamaan. Beberapa masjid dianggap telah menjadi basis bagi kaum separatis dan radikal." bunyi petikan kutipan laporan tersebut.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x