Guru Sejarah Tewas Digorok Usai Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Emmanuel Macron: Ulah Teroris Islam

- 17 Oktober 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi pembunuhan dengan pisau.
Ilustrasi pembunuhan dengan pisau. /Pixabay/PublicDomainPictures

Kantor majalah itu menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang berakibat timbulnya perpecahan yang hingga kini masih menimbulkan masalah di tengah masyarakat Prancis.

Pembunuhan yang dialami guru sejarah tersebut ditafsirkan oleh banyak tokoh publik sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis, dengan nilai-nilai yang dianutnya adalah sekularisme, kebebasan beribadah, dan kebebasan berekspresi.

Menurut keterangan perwakilan polisi, guru sejarah itu menderita beberapa luka tusukan pisau di leher. Selain itu, leher guru tersebut juga digorok hingga tewas.

Penyiar Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerangan brutal tersebut masih berusia 18 tahun dan lahir di Moskow.

Baca Juga: Pollycarpus Budihari Priyanto Meninggal Dunia, Dalang Utama Kasus Pembunuhan Munir Semakin Aman

Seorang polisi juga mengatakan bahwa para saksi mendengar penyerang berteriak "Allahu Akbar" atau "Tuhan Yang Maha Besar" saat menyerang guru tersebut.

Diketahui, selama beberapa tahun terakhir ini, Prancis telah mengalami serangkaian serangan kekerasan oleh militan Islam, termasuk pembunuhan anggota Charlie Hebdo pada 2015 lalu dan pengeboman serta penembakan pada November 2015 di teater Bataclan dan situs-situs di sekitar Paris yang menewaskan 130 orang.

Kurang dari sebulan yang lalu, seorang pria asal Pakistan juga menggunakan pisau daging untuk menyerang dan melukai dua orang yang sedang merokok di luar kantor Charlie Hebdo.

Masalah kartun tersebut memang kembali memicu kontroversi setelah bulan lalu Charlie Hebdo memutuskan untuk menerbitkannya kembali, yang bertepatan dengan dimulainya persidangan serangan Charlie Hebdo pada 2015 lalu.

Baca Juga: Siswa SMK Ini Nikahi Dua Orang Kekasihnya, Sang Ibu Sempat Dibuat Pingsan

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x