PR BEKASI – Salah satu tuntutan dalam unjuk rasa di Thailand beberapa waktu lalu adalah penanganan Covid-19. Penanganan Covid-19 di Thailand dinilai rakyat tidak begitu baik.
Untuk informasi, Thailand telah menerapkan kebijakan lockdown sejak Maret lalu. Adapun sejauh ini tercatat 2.992 kasus Covid-19 dan 55 kematian akibat virus corona.
Oleh karena itu, kota Bangkok dilaporkan terus memanas dengan para peserta unjuk rasa yang mengeluarkan aspirasinya ke jalanan.
Alih-alih menyelesaikan persoalan Covid-19, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dilaporkan malah terbang meninggalkan Thailand ke Jerman bersama 20 selirnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail, Raja Thailand Vajiralongkorn memesan seluruh lantai hotel bintang empat di Grand Hotel Sonnenbichl, Jerman. Ia diduga mengubah lantai empatnya menjadi yang disebutnya pleasure house, yakni setiap kebutuhan seksualnya dilayani oleh harem pribadi "prajurit seks".
Di hotel tersebut, para harem pribadinya dilaporkan diberi sebutan gaya militer dengan nomor seperti S01 atau S020 dan pangkat seperti mayor atau kolonel.
Sebanyak 20 selir raja juga diberi gelar kehormatan seperti Sirivajirabhakdi atau “Pasukan Cantik yang Setia pada Raja”.
Baca Juga: Jepang Tawarkan Pinjaman 50 Miliar Yen untuk Lawan COVID-19 saat Kunjungi Indonesia
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Daily Mail